Kamis, 19 Februari 2009

PREMAN LONTONG ala sma 6..

Boleh percaya, boleh tidak.
Walaupun Preman itu asal katanya Free Man (manusia bebas).
Tapi yang mempopulerkan itu anak Medan !
Karena Medan, pada`waktu dulu, suka membuat istilah-istilah yang populer di Tanah Air, diserap anak gaul Jakarta, jadinya meng-indonesia. Seperti : saraf kau ! Tenggen ya ! mentiko kali, ciak dululah, libas, begadang , coy, nanduk, dsb !

Preman lontong itu, mulanya suka begadang. Pulang pagi kelaparan, nanduk (malak) sarapan di pasar tradisional (pajak!). Takutnya dijewer sama emak ! Tattonya, lidah menjulur (mick jagger), atau tanda LOVE berikut panahnya. (Kadang2 ditulis I love yu Tulkiyem, tergantung nama pacarnya). Dibuat di dada. Tertutup baju. Takut kelihatan emaknya ! Kadang tatto tai lalat, dibuat di bawah bibir kiri. Lebih gila lagi, dibuat garis janggut di bawah bibir, niru penyanyi Eddy Silitonga !
Buatnya, pake pil mencret, ciba, dicelup jarum ujungnya dililit benang ! Ditusuk-tusuk, sembari nyedot gelek !
naudzubillah min dzaliiiiikkkk..... !!!
(mudah-mudahan tak ketahuan anak, kelakuan awak di masa lalu !)

Preman lontong sma 6, lain lagi. Nongkrongnya di warung acek ! Kerjanya cabut atau bolos sekolah. Bukunya diselip di belakang baju, atau kaos kaki ! Merokok di buffet sun yat sen !
Sepatunya ditulis2. Kalau dulu, seragam sma 6, cukup unik, putih-putih ! Kayak pegawe kamar mayat Pirngadi ! (sma lain udah abu-abu-putih). Jadi kalau mau pergi sekolah, awak suka diledek preman komat: "Dinas wak ?! Berapa yang mati semalam?!"
Busam muka awak !

Nah... kalau pak Hasan suka vespanya berenti di buffet.
Preman lontong ngumpet di kolong meja !
Pernah kejadian, emaknya datang ke buffet, si murid yang tadinya lantam, sok preman, kepergok, langsung dijewer emaknya, masuk sampai masuk ke kelas !
"Hilang preman awak coy .. !"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar