Kamis, 19 Februari 2009

NAIK APA PERGI KE SEKOLAH?

Guru pergi mengajar ke SMA 6 Medan bermacam-macam

Era 70-an :

jalan kaki
Agak langka guru jalan kaki, boleh dibilang hampir tidak ditemukan.

naik beca/bemo/sudaco
naik beca, ini kelas mahal.
naik bemo, sudaco, (75-80-an), ini paling banyak.
Damri itu ditahun 75-an, mulai beredar, lumayan, ada guru yang naik, terutama yang rumahnya di daerah jauh, jurusan Tg.Morawa, P.Berayan, Kp.Lalang.



naik sepeda
Ini yang paling banyak, disebut juga naik sepeda kumbang dan ontel
Guru laki-laki, naik sepeda palang, biasanya merk Phoenix buatan Shyacherng Co.Ltd.
Kalau buatan Raleigh atau Gazelle, wah ini termasuk kelas ferary-nya jaman doeleoe. Buatan Inggeris.
Termasuk kelas mahal, miliknya onderneeming. Lereng (Sepeda, bhs.jawa) bekas mantri kebon !
Tapi tetap saja sepeda yang banyak dipakai, sepeda buatan Pulau Berayan. Disebut buatan solowakia ! (bukan Chekoslowakia), alias eks besi bekas yang dirangkai, dilas, dicat bagus, banyak dijual di kota daerah Surabaya, harganya waktu itu 5000 sampe 10.000 perak !

Jangan lupa, kadang-kadang, guru pake sepeda, penuh dengan tambahan asesoris gantungan, modifikasi boncengan, bahkan sekalian bisa naik boncengan 2 anak dan isteri di belakang, plus satu anak duduk nyerong di depan !

Kalau naik mobil,
langka sekali ! Paling-paling, ada Fiat, Chevrolet kayak taksinya si Poltak.
Bensinnya 1 - 4, alias 1 hari dipakai kesekolah, 4 hari mogok.
Ada juga yang pake Mercy 180, buatan tahun 1957, kayak mercy Buldog ! Takan akan disebut siapa guru pemiliknya, nanti merah pulak di raport awak !
Terkadang itu, mogok, terparkir seminggu, di pinggir jalan ansari, dekat gerbang sekolah.


Pernah kejadian, seorang kawan sekolah, kotak-katik, pintu bagasi mobil terbuka. Akhirnya, jadi penyimpanan buku, tas murid yang bolos. Maklum, mobil lebih seminggu tak diambil pemiliknya. Tempat rahasia penyimpanan rokok, tas dan buku buat bolos memang dianggap paling aman. Singkat cerita, mobil tiba-tiba menghilang, diambil guru pemiliknya.
Besoknya....
Ada 6 murid dipanggil guru piket, di strap !!
Termasuk murid yang nggak tau apa-apa, karena buku PR-nya dipinjam si pembolos,
ikut ketinggalan di bagasi mobil itu !
He he he



Tidak ada komentar:

Posting Komentar