Bah, pemanduan bakat dan prestasi itu, tiap juara 1 sampe 3 di kelas dengan nilai raport yang bagus, biasanya diterima di kuliah di IPB Bogor. Tentunya harus ikut matrikulasi dulu di Kota Hujan itu, sekitar 3 bulan. Kalau lolos, ya dapat dibayangkan gelarnya Insinyur !
Kalau liburan, paling banter main di Kebon Raya, sambil liburan bawa buku, takut di D.O (drop out). Terkadang main ke Monas. Kan jauh-jauh dari Medan belum pernah liat Monas. Rektornya waktu itu Prof.Dr.Andi Hakim Nasution.
Nah, kebetulan ada yang lolos, diterima tes IPB, kebetulan bermarga nasution pula, anak sma 6 medan. Maka jadilah dia sodara rektor, "dia itukan tulang-ku (paman)", katanya bangga. Tapi belum tentu Pak Andi (alm) kenal dia. Yang penting, stand dulu lah, alias mentiko !
Siapah dia? Katanya, sekarang lagi kerja di Riau.
yang lulusan IPB (pake baju yang kancing atasnya dibuka), namanya Makmur.
BalasHapusyang paling belakang namanya Dasril (dokter)