Minggu, 15 Februari 2009

Ice Cream Cuan

foto sebagian alumni PA3 81
nampang di kelas
yang mana May di dlm foto?


Ingat es krim di pojok halaman sekolah?

Disitulah awak berbagi cerita, di pojok kanan lapangan basket, yang kadang berubah jadi Lapangan Volley, kadang jadi latihan berbaris, ya itu... tukang sulapnya pak Rudin, guru olah raga yang macho itu, dia lah yang bisa menyulap hari itu harus jadi lapangan apa.

Kau tau,
es krim si Acun (dia ajudan yang suka melayani), selalu setia mengantarkan di jam istirahat. Nah, kawan sekelas si May, cewek tergenit di IPA3, mulai merayu si Cuan supaya es krim gelas bisa diantar ke kelas.

Si May membayangkan sirop oranye, tambah irisan roti, ditutup eskrim di dalam gelas, sebentar lagi bakal datang ke kelas.

Karena jam pelajaran itu, katanya (kata si Adi Ketua kelas, merangkap Ketua Osis, merangkap Ketua Upacara, Ketua Paskibra --- ih, serakah ketua dia! ), bahwa pak Gading berhalangan hadir, kata si Adi, kereta CB Glatiknya (sepeda motor) lagi bocor.
Pantesan kelas riuh, sorai, gembira.
Kalian bayangkan, satu soal buatan pak Gading, kalau sudah pembuktian rumus, bisa 2 halaman angka-angka diakrobatkan. Suka bikin pusing !
Kalau sudah demikian, maka kelas jadi hening kayak di kuburan. Sehingga pak Gading bisa santai dengan kebiasaan jeleknya, korek-korek tai hidung... menjentiknya, dan melayang... ! (mungkin aja jatuh di jajaran murid baris depan !


Itu lah sebabnya si May pesan es krim si Cuan...

Tapi, tiba-tiba...
Huuuuuu ! Sorai sekelas.
Wajah spektakular antagonis itu muncul di kelas ! Dalam sebentar ia duduk sambil membuka buku primbon matematik dalam bahasa inggerisnya.
"Kerjakan soal nomor empatbelazzz ! "suara pakj Gading menggelar dengan dialek bataknya.
Tapi, dalam waktu bersamaan, es krim si Cuan muncul...
"Tadi siapa yang pesan es krim? tanya si Cuan, sambil teriak-teriak. "Hayyya...sapa yang pesannn la ??"

Si May pucat..
Murid sekelas bingung.

"Tadi siapa yang pesan? Haya, Es klim ini sudah dibayar..! Glatis !" teriak Cuan keras.
Tak ada yang berani menjawab.

Tiba-tiba..
"Saya ! Saya yang pesan !" teriak pak Gading, Dalam sekejap, es krim hinggap di mejanya.
Pelajaran matematika di mulai.
Semua kembali hening.
Pak Gading menyeka keringat, tadi habis mendorong sepeda motornya.
Panas terik matahari membuat kelas tambah gerah, ditimpali soal-soal matematik.
"Syru..syrupp..sruup.." Es krim dijilat Pak Gading.
Tak lupa sekali ia mengkorek-korek tai hidungnya.
Tek...telunjuk dijentikkan...tai hidung itu melayang !

Si May bengong...
Padahal ongkos becanya pulang tadi telah dikorbankannya buat segelas es krim si Cuan.
Ciaaan deh lu May !

(tapi kan May sekarang katanya kau ada di Polandia, moga2 baca blog ini May !

Bonjour... !


2 komentar:

  1. Ha ha...
    ada foto Supardi Chan.
    Pardiii.... dimana sekarang ?

    BalasHapus
  2. silahkan tanya ke rumah ortu-nya, mahkamah P-58

    BalasHapus