Sabtu, 09 Mei 2009

Grup Gitar Bolong



Apa itu grup Folk Song?
Yang awak tau, itu grup gitar bolong !
Pemainnya pake gitar akustik, kadang-kadang ditambah bongo, biola, nenek moyang biola (bass betot), atau alat akustik lainnya.
Inilah pergeseran musik, dari grup band tampar (kasidah), menjadi hobby main grup musik akustik.
Maklum, waktu itu, mana ada studio yang menyewakan alat musik elektrik sejenis band. Kalau ada, kayaknya termasuk klas elit. Golongan high-class lah ! Waktu itu, SMA 6 belum punya grup band.
Karena, yang pintar main gitar bolong, umumnya pemain gitar alam, belajar dari teras-teras (bok) pinggir jalan, menggitari orang mabok bernyanyi. Pesta kamput !
Bisanya cuma chord tiga jurus, C-G-F.
Kalau main lagu romantis, suara melolong-lolong, memecah kesunyian malam, yang terkadang suka memgundang keplor protes, paling mainnya di A-minor !
Sulit ditemukan pemain gitar bisa not balok !
Yang ada, pemaboknya berantam main balok, lalu pemainnya gitarnya lari tunggang langgang takut ketahuan omaknya !
"Cooook ! Pulang kau, Cooook ! Besok kau ujian !" teriak omaknya.



Aku cuma ingat, dulu itu SMA 6, kata kakakku cukup hebat kalau ada lomba Folk Song. Kakak perempuanku kelas 3, aku kelas 1. Kakakku masuk pagi. Aku masuk siang. Jadi bakal nggak ketahuan kalau ada "apa-apa" tentang aku.
Maksud "apa-apa", ya itulah, kalau aku suka nyumpal korek api digembok gerbang sekolah, mecahin pot, dihadapkan ke guru pembimbing gara-gara narok permen karet di kursi murid pintar yang pelit dicontek. Karena aku takut dijewe emak !
Nah, perkara Folk Song itu, tanya saja si Bob Bachsinar (sekarang dokter bedah). Sering dia bawa gitar ke sekolah. Kelas kami sebelahan. Kalau lagi tidak ada guru, sasarannya gitar si Bob dipinjam, jadilah kami berdangdut ria: Rhoma Irama atau A. Rafiq !
Alamakjaaaang, sodap kali kurasa masa SMA !

Kakak kelas, pernah menyabet trophi juara II lomba Folk Song se-SMA Sumut. Diadakan di Tapian Daya. Kalau tak salah lagu pilihannya "Bubuy Bulan" !! Lho, kok lagu sunda ?
Iyalah, orang salah satu pemain kecapinya murid asal Bandung pintar main kecapi.
Padahal grup Folk Song SMA lain, banyak yang milih lagu "Buteeeeeeeeettttt !"

Kalau tiap hari minggu, stasiun tipi Medan, suka menyediakan setengah sampe 1 jam, untuk tampil grup Folk Song, umumnya dari SMA se-SUMUT.
Bayangkan, latihannya 6 bulan, tampilnya cuma setengah jam.
Pulangnya naik sudaco dari jalan Putri Hijau sambil menenteng gitar buatan kampung keling.
Sampai di rumah, bak artis, disalami tetangga, emak, ayah, nenek dan sanak sodara.
"Hebat kau buyung, masuk tipi kau ! "puji tetangganya. "Hari ini makan ayam kita !" kata omaknya.
Itulah kebanggaan klasik, yang tidak bisa dinikmati lagi di masa kini.

Selain itu, tampil di tivi, itu demi gengsi dan eksistensi SMA-nya. Tapi, tetap saja pelajaran kesenian di sekolah, dapat lima !
Alamaaak !
"Bah, kennnapa kau dapat lima di raport, Cok !" jerit opungnya.
Hilang syor awak !







1 komentar: